Tigabelas

Aseesmen Lapangan tanggal 19 Juli 2025 di Kampus Hub Universitas Catur Insan Cendekia. Asesor BAN PT : 1. Prof. Dr. Made Sudarma,SE.,M.M.,Ak.,CPA (Universitas Brawijaya) 2. Prof. Dr. Indra Budi,S.Kom.,M.Kom (Universitas Indonesia) 3. DR. I Nyoman Larry Julianto, S.Sn.,M.Ds Dimulai dengan pembukaan di Lt.3 Kampus Hub UCIC dalam acara ini yang menjadi MC adalah Bapak Amroni,M.M. Diawali dengan sambutan Bapak Rektor, Bapak Asesor dan presentasi gambaran umum terkait UCIC. Setelah itu dilanjut dengan diskusi bersama tim task force di lantai 2 kampus hub UCIC. Berikut beberapa hal yang disampaikan oleh asesor BAN PT Prof. Dr. Made Sudarma,SE.,M.M.,Ak.,CPA (Universitas Brawijaya): 1. One man show , kepemimpinan publik seorang Rektor UCIC sudah sangat bagus maka diperlukannya kaderisasi di Statuta yang dibangun pelan-pelan. 2. Bagaimana memaparkan data supaya memberikan value. 3. Adanya Laporan pertanggungjawaban dari Rektor terhadap yayasan kedepannya. 4. Bagaimana memb...

Exclusive Workshop for Academics & Researchers " How to turn your academic research into income"  Tempat : Auditorium UCIC  Tanggal : 20 Mei 2025 Speakers : Assoc. Prof. Dr. Chandra Lukita,S.E.,M.M.,M.TI Assoc. Prof. Dr. Eng.Muhammad Ashar,S.T.,M.T (Founder of Digistar Research & Innovation) Raffles Chan (CEO of GITP Asia)  Apa yang bisa dimonetisasi dari riset? 1. Produk fisik 2. Jasa berbasis keahlian 3. HKI, Patent, Lisensi Mengenali Potensi Komersial dalam penelitian  1. Checklist : Apakah riset anda menyelesaikan masalah nyata? 2. Apakah ada pasar? Penelitian ini akan dijual ke siapa? perusahaan, pemerintah kah atau industri? 3. Siapa yang akan membayar? Jalur Komersialisasi 1. Publikasi - lisensi 2. Patent - industri 3. Spin off / startup Bagaimana mengelola riset dan kolaborasi dengan mahasiswa. 4. Kolaborasi industri/internasional 5. Inkubator dan akselerator kampus Lakukan expo Studi kasus Lumiverx - medical AI Bagaimana membangun kolaborasi dan jeja...

 Bohong kalau hati ini masih sama. Bohong tapi harus tetap pura2 ceria.  Semakin hari rasanya semakin sungkan untuk bertegur sapa. Sejatinya yang mengerti kita ya hanyalah kita sendiri. Kalau bangunan sepertinya tembok-temboknya sudah mulai retak. Ruangan demi ruangan terasa kosong. Entahlah.. seperti kehilangan tujuan. Sebenarnya apa yang di inginkan? aku juga tak tahu pastinya.