Langsung ke konten utama

Kutinggalkan dia demi DIA

Duhai kau yang datang hadirkan Cinta …

”Namamu kah yang tertulis di lauh mahfuz sebagai jodohku?” Belum tentu.

”Engkaukah yang akan menemaniku di titian jalan menuju surga?”

“Dirimukah yang akan melengkapkan separuh dari agamaku?”

“Apakah kesetiaan hatimu diciptakan ALLAH untukku ?” Tolong jawab !

Dan bisa dipastikan kau takkan pernah bisa menjawab “apakah kau tercipta untukku”

Jawabannya ada pada ALLAH, bukan di hatiku dan bukan di hatimu...



Dan jika kau tercipta bukan untukku, haruskah aku marah kepada ALLAH ? Tentu tidak !

ku kembalikan luka kepada pemilik cinta, dari-NYA lah cinta berasal dan pada-NYA pula cinta kembali ..

Tahukah ... hati ku gelisah memikirkanmu, takut kehilanganmu, terbayang betapa beratnya ketika tanpamu, menjalani hari-hari tanpa kabarmu, melewati waktu tanpa mendengar suaramu, tak ada lagi tawa canda dan nasehat yang selalu hadir di malam nan syahdu, tak ada lagi yang akan menanyakan apakah ku sehat hari ini, bahagiakah aku hari ini, sudah makankah aku, sudah shalat tepat waktu, bahkan menjadi alarm mengingatkan waktu subuhku …



Namun ketakutan ini mengalahkan ketakutanku pada ALLAH,

Aku takut DIA murka karena aku menikmati yg bukan hakku... Karena aku berharap pada yg bukan milikku..



Sungguh aku takut karena jantungku yang berdegup kencang ketika mendengar suaramu, jantungku yang terasa sesak ketika cemburu dan takut kehilanganmu. Setiap detaknya telah ku isi dengan bayanganmu yang mengikuti kemanapun ku pergi, bahkan di setiap rakaat sholatku, sujudku, dan doaku ...

Ya Allah ..... Padahal detak jantung ini titipan-Mu yang harus ku pertanggungjawabkan.



Maafkan ku jika ketakutanku pada ALLAH melebihi kegelisahanku memikirkanmu, biarkanku sendiri dulu, izinkan ku bersama DIA saja.



“Now, I have to leave him for the sake of ALLAH ”



Ku yakin Allah takkan pernah menyia-nyiakan setiap pengorbanan dan DIA takkan pernah mengecewakan.

Ada rasa sesak yang terangkat ketika malaikat melapangkan pintu hati dan berbisik

“Percaya lah... semua akan berujung indah ...”

Kini ku tinggalkan cintaku karena ALLAH, ku kembalikan kau pada pemilikmu, ku titipkan lelaki terbaik yang pernah hadir dalam hidup ku kembali kepada sang pemilik Cinta.

Sesungguhnya cinta itu mudah bukan ? jika kita sudah memperolah cintaNya, maka pastilah DIA akan menitipkan kita pada kekasihnya yang lain, perempuan yang baik untuk lelaki yang baik dan sebaliknya, itu janji-Nya, dan DIA tidak pernah ingkar janji…

Duhai .. yang pernah datang membawa senyum.

Aku tak kan menangis lagi. Adapun air mata yang menetes saat ini, adalah air mata keikhlasan ...

Dan Esok pagi, aku akan tersenyum kembali...



Ku ikhlaskan setiap rasa yang tulus dari kedalaman hati, jika benar aku tercipta untukmu maka tiada yang dapat menghalanginya bukan?

Namun sebelum saat itu tiba, semoga Allah memberikan kekuatan untuk berpisah, berpisah sementara sampai ALLAH menjadikan semua halal untuk kita ..

“bukankah makan diwaktu magrib lebih indah setelah berpuasa, daripada makan diwaktu magrib setelah seharian makan yang enak-enak.” Ku jadikan perpisahan ini sebagai “puasa” dan berbuka kemudian....

Ketika kau merasa lemah, mohonlah kekuatan dari-NYA, kaulah bintang terpilih, cahaya pilihan ALLAH, jagalah kilaumu jangan biarkan terlalu banyak cinta merusaknya. Mari kita berlari mencari cinta ALLAH, berlomba lomba berbuat kebaikan agar di mata ALLAH kita pas untuk dipasangkan, jika saatnya tiba semua halal untuk kita, ini adalah hasil dari upaya kita mengejar cinta ALLAH ...



Dan jika kau menemukan mutiara yg lebih baik dariku ....... Ku ikhlaskan cintaku ... Karena Allah .... 
sumber : http://qalbuhujan.blogspot.com/2011/01/kutinggalkan-dia-demi-dia.html?showComment=1435285575250#c4103969356087368255

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh-Rencana Studi untuk Essai LPDP (berhasil lolos)

Rencana Studi Nama saya Safitri Akbari, saya menyelesaikan program sarjana saya di Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Tanjungpura Kalimantan Barat. Saya menyelesaikan pendidikan sarjana dengan masa studi 3 tahun 6 bulan sebagai penerima Beasiswa Bidikmisi. Saya bercita-cita untuk menjadi seorang dosen, hal ini dikarenakan saya memiliki hobi mengajar. Pengabdian kepada Bangsa Indonesia dapat saya lakukan dengan cara mencerdaskan anak-anak bangsa lewat mengajar. Namun untuk menjadi seorang dosen, saya harus melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 agar kualitas ilmu akuntansi yang saya miliki meningkat, sehingga saya dapat memberikan pengajaran dengan kualitas yang baik. Untuk pendidikan pada jenjang S2 nantinya, saya berencana untuk mengambil disiplin ilmu Akuntansi yang sebelumnya sudah saya tekuni di pendidikan saya sebelumnya. Berdasarkan kondisi di atas memberikan alasan yang kuat bagi saya untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 di bidang Sains Akunt...

ESSAY LPDP - KONTRIBUSIKU BAGI INDONESIA

KONTRIBUSIKU BAGI INDONESIA Saya Safitri Akbari alumni Bidikmisi, lulus di Universitas   Tanjungpura tahun 2015. Pendidikan selalu di utamakan dalam keluarga saya, terutama oleh Bapak saya. Beliau selalu menasehati saya selaku anak sulung di keluarga, akan pentingnya pendidikan. Saya menyadari bahwa apa yang telah di sampaikan oleh beliau benar adanya. Negara Indonesia ini memerlukan pemuda pemudi yang cerdas untuk membawa Indonesia lebih maju . Maka dari itu saya selalu berusaha untuk menuntut ilmu sebaik-baiknya agar menjadi pribadi yang cerdas. Ketika duduk di bangku kuliah, saya mendapatkan amanah sebagai penerima beasiswa Bidikmisi. Hal tersebut, memacu semangat saya untuk tekun belajar dalam perkuliahan. Saya menyadari, beasiswa tersebut merupakan tanggungjawab yang harus saya pikul, sekaligus menjadi hutang jasa saya terhadap Bangsa Indonesia. Selama duduk di bangku kuliah saya mengabdikan diri untuk jurusan saya sebagai Asisten Laboratorium mata kuliah akuntansi. S...

resensi buku KEAKHWATAN 1

URGENSI TARBIYAH BAGI AKHWAT MUSLIMAH Penanaman dan Pemeliharaan Iman Menghajatkan Kerja yang Serius Tarbiyah menawarkan silabus yang membuat peserta didik berada dalam suasana kesungguhan, bukan semata hiburan. Tarbiyah membawa masyarakat berada dalam suasana kedisiplinan dalam melakukan penjagaan diri, bukan semata-mata bentuk “mengisi waktu luang” Tarbiyah bukan semata-mata bentuk “mengisi waktu luang” Amal Islami Menuntut Kerja Sama Antar Personel Dakwah Amal islam memerlukan ta’awun atau tolong menolong dalam aplikasinya. Untuk membentuk kebersamaan yang memungkinkan adanya proses ta’awun dalam kebaikan, diperlukanlah tarbiyah. Pentingnya tarbiyah bagi akhwat muslimah, agar terbentuk kebersamaan di antara muslimah dalam menunaikan amal Islami di berbagai bidang. Penyiapan Akh wa t Muslimah adalah Darurat dan Bagian dari Tuntutan Zaman Arus sekulerisme, upaya eksploitasi wanita yang semakin menjadi, dan upaya-upaya lain yang menjauhkan muslimah dari Isla...