Keamanan data dan privasi menjadi dua aspek kritis yang memerlukan
perhatian ekstra dalam konteks transformasi digital pada akuntansi biaya.
Seiring dengan peningkatan penggunaan teknologi dan penyimpanan data
elektronik, risiko terhadap keamanan dan privasi semakin meningkat. Bab
ini membahas dengan cermat tantangan dan strategi yang diperlukan untuk
menjaga keamanan data serta menjaga privasi informasi dalam lingkungan
Akuntansi Biaya 4.0. Salah satu tantangan utama dalam mengamankan data
dalam konteks akuntansi biaya digital adalah potensi ancaman siber.
Organisasi sering kali menyimpan informasi sensitif seperti rincian biaya,
strategi bisnis, dan data karyawan dalam sistem mereka. Oleh karena itu,
risiko akses tanpa izin, serangan malware, dan pencurian identitas menjadi
lebih nyata. Keamanan data juga rentan terhadap serangan ransomware, di
mana data dapat dienkripsi dan hanya dapat diakses kembali dengan
pembayaran tebusan. Faktor internal seperti kurangnya kesadaran karyawan
terhadap praktik keamanan digital dapat menjadi celah bagi pihak yang tidak
bertanggung jawab. Insiden keamanan yang disebabkan oleh kesalahan
manusia, baik disengaja maupun tidak disengaja, dapat merugikan integritas
dan kerahasiaan data. Oleh karena itu, penting untuk mengidentifikasi dan
mengatasi potensi risiko internal yang dapat membahayakan keamanan data.
Strategi Keamanan Data dalam Akuntansi Biaya Digital.
Mengimplementasikan teknologi enkripsi untuk melindungi data sensitif
selama penyimpanan dan transmisi (Yundari, 2023). Enkripsi memastikan
bahwa bahkan jika data dicuri, akses terhadap informasi tersebut tetap
terbatas tanpa kunci enkripsi yang sesuai. Melibatkan sistem pemantauan
keamanan aktif yang dapat mendeteksi aktivitas mencurigakan atau ancaman
siber secara real-time. Hal ini memungkinkan respons cepat terhadap potensi
serangan sebelum dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan.
Menerapkan mekanisme otorisasi yang ketat untuk mengontrol akses ke data
sensitif. Sistem otentikasi yang kuat, seperti penggunaan otentikasi dua
faktor, dapat memperkuat lapisan perlindungan keamanan. Meningkatkan
kesadaran karyawan terhadap praktik keamanan digital. Pelatihan secara berkala tentang identifikasi ancaman siber, tindakan pencegahan, dan
prosedur respons darurat dapat membantu mengurangi risiko dari faktor
internal.
Selain keamanan data, perlindungan privasi juga menjadi perhatian
utama dalam lingkungan akuntansi biaya digital. Pengumpulan dan
pengolahan data yang ekstensif untuk analisis biaya dapat membuka potensi
pelanggaran privasi, terutama dalam konteks regulasi perlindungan data
seperti GDPR (General Data Protection Regulation) di Uni Eropa.
Pemahaman yang mendalam tentang jenis data yang dikumpulkan dan
bagaimana data tersebut digunakan adalah esensial untuk memastikan
kepatuhan terhadap regulasi privasi yang berlaku. Pengungkapan yang jelas
kepada pelanggan dan pihak terkait tentang penggunaan data juga menjadi
bagian integral dalam menjaga privasi.
Komentar
Posting Komentar