Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan pembaca dapat :
1. menjelaskan pengertian akuntansi;
2. menjelaskan pengelompokan akuntansi sektor mikro dan akuntansi sektor makro;
3. menjelaskan mengapa standar akuntansi keuangan diperlukan dan mengenal badan penyusun serta proses penyusunan standar akuntansi keuangan;
4. memahami gerakan konvergensi IFRS;
5. memahami IASC/IASB dan IAS/IFRS;
6. memahami DSAK dan SAK
7. memahami keterbatasan laporan keuangan; dan
8. memahami tantangan akuntansi keuangan
Akuntansi, Akuntansi Bisnis dan Akuntansi Keuangan
Akuntansi
Apakah
akuntansi itu? Banyak rumusan yang diberikan oleh para akademisi dan
praktisi. Salah satu pengertian akuntansi yang dirumuskan oleh
Accounting Principles Board (APB) dan American Institue of Certified
Public Accountants (AICPA) pada tahun 1970 adalah :
" Accounting is a
service activity, its function is to provide quantitative information,
primarily financial in nature, about economic entities that is intended
to be useful in making economic decisions, in making reasoned choices
among alternative course of action".
Jadi APB Dan AICPA menjelaskan pengertian akuntansi sebagai suatu aktivitas atau kegiatan pelayanan, yang fungsinya terutama untuk memberikan informasi kuantitatif, terutama bersifat keuangan, dari suatu entitas ekonomi dengan maksud berguna untuk pengambilan keputusan ekonomi, dalam memilih secara bijak di antara alternatif tindakan.
Bila kita memberikan rumusan pengertian berdasarkan pendekatan sistem, maka dapat dikatakan :
Akuntansi adalah suatu sistem informasi keuangan yang bertujuan untuk menghasilkan dan melaporkan informasi yang relevan bagi berbagai pihak yang berkepentingan.
Sebagaimana kelaziman suatu sistem, akuntansi mempunyai suatu tujuan yang akan dicapai, yakni menghasilkan dan melaporkan informasi yang relevan. Sebagai suatu sistem informasi keuangan, jelas informasi yang diproses dan dilaporkan adalah yang bersifat keuangan. Sedangkan sifat dari informasinya adalah relevan.
Pengertian relevan harus dikaitkan dengan penerima laporan (siapa), tujuannya (apa), tempat (dimana), dan waktu (bilamana). Relevansi informasi berkaitan erat dengan kepentingan penerima laporan.
Mengingat penerima informasi, tujuan, tempat dan waktu pelaporan merupakan faktor-faktor yang beragam, maka sebagai suatu sistem, akuntansi mengenal tata cara dan disiplin dalam mengelola dan mengkoordinasikan berbagai unsur-unsur dalam proses menghasilkan informasi yang beragam dan relevan. Sehubungan dengan itu, maka disiplin ilmu akuntansi mengenal pembagian bidang studi sesuai dengan obyek informasi yang harus dihasilkan dan subyek penerima laporan keuangan yang harus dilayani.
Akuntansi sebagai sistem informasi keuangan secara teori dan praktik dibedakan menjadi :
1. Akuntansi sektor mikro
2. Akuntansi sektor makro
Akuntansi Sektor Mikro
Setiap organisasi atau entitas, baik dalam kegiatan bisnis, sosial, budaya, politik dan keagamaan tak terlepas dari pengelolaan sumber daya ekonomi. Oleh karena itu akan selalu memerlukan akuntansi.
Cukup sekian pembahasan di Bab ini, selanjutnya akan dibahas lebih lanjut di next postingan ya.
Semoga bermanfaat teman-teman semua :)
Komentar
Posting Komentar