Langsung ke konten utama

Contoh Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat

 

 

 

LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

 

 

PENINGKATAN MANAJEMEN KEUANGAN BAGI PELAKU UMKM DI

                                                     BUMDES SINDANGJAWA

 

 

 

Oleh:

Aditya Kurniawan Chandra, B.Com (Acc & Fin)., M.M

 

 

 

 

 

 

 




 

 

 

 

 

 

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS CATUR INSAN CENDEKIA (UCIC)

CIREBON 2020


PENGESAHAN LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

 

 

1.     Judul Kegiatan                  : Peningkatan manajemen keuangan bagi pelaku UMKM di BUMDES Sindangjawa

2.     Ketua Pelaksana

a.     Nama Lengkap        : Aditya Kurniawan C., B.Com (Acc & Fin)., M.M.

b.   NIDN                        0418079001

c.     Jabatan Fungsional : Asisten Ahli

d.     Jurusan                    : Manajemen

e.     Universitas              : Universitas Catur Insan Cendekia

f.      Alamat                    : Jl. Kesambi 202, Kesambi, Cirebon

g.     Email                      : aditya.kurniawan@cic.ac.id

3.     Dosen Anggota                   : 2 orang

NIDN / Nama Dosen          : 0425117406 / Suwandi, S.E., M.M

NIDN / Nama Dosen          : 0429069203 / Turini, S.E., M.M

4.     Biaya Kegiatan Total           :

a.     Dikti                         :

b.     Internal                    : Rp. 2.500.000

5.     Jangka waktu pelaksanaan : 5 bulan

Cirebon, 15 Februari 2020

 

Stempel_UCIC.pngKetua Program Studi                                                      Ketua Pelaksana

                                                       

Aan Kanivia, SE.,M.Ak                                                  Aditya Kurniawan C., B.Com (Acc & Fin)., M.M.

 

 

Menyetujui,

Ketua LPPM Universitas Catur Insan Cendekia

Stempel_LPPM_UCIC

Rifqi Fahrudin, M.Kom


ABSTRAK

 

Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan pemahaman manajemenkeuangan bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menangah (UMKM) yang berjualan di Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sindangjawa dengan memanfaatkan teknologi secara sederhana guna mengetahui jenis pengeluaran secara pribadi maupun secarabisnisnya. Permasalahan mitra saat ini adalah mitra tidak pernah membuat laporan keuangan sehingga laba-rugi bisnis mereka tidak nampak dan tidak tahu asal usulnya. Permasalahan lainadalah mitra tidak bisa mengidentifikasi pengeluaran-pengeluaran yang berhubungan dengan bisnismereka. Permasalahan lain adalah para pelaku UMKM tidak dapat membuat perencanaan alokasi anggaran yang baik untuk bisnis mereka. Atas permasalahan tersebut maka pengabdi memberikan pelatihan mengenai manajemen keuangan bagi pelaku UMKM agar dapat membuat laporan keuangan bisnis mereka dan membuat perencanaan strategis guna pembuatan keputusan di masa yang akan datang. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah melakukan pelatihan dengan menggunakan sarana power point untuk sosialisasinya dan microsoft exel untuk membuat perencanaan keuangan. Setelah proses tersebut dilakukan Focus Group Discussion (FGD) dan tanya jawab.

Metode yang digunakan diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan manajemen keuangan dan analisis bagi para pelaku UMKM yang ada di BUMDes Sindangjawa. Hasil pengabdian ini adalah para pelaku UMKM di BUMDes Sindangjawa dapat membuat laporan periode menganai pendapatan dan beban usaha meraka dan mampu merencanakan hasil penjualan dan beban yang dijadikan analisis dalam penentuan harga jual dan laba yang diinginkan oleh mereka. Para peserta juga sudah mampu dan disiplin dalam membuat catatan periode pada transaksi usaha mereka. Saran yang diajukan dalam pengandian ini adalah para peserta harus selalu aktif dalam mencatat transaksi pada usaha mereka agar tingkat kesehatan usaha mereka dapat diketahui.

 

 

Kata kunci: Manajemen Keuangan, UMKM, BUMDes Sindangjawa

 

 

 


 

 

 

 

 

 

 

KATA PENGANTAR

 

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayahnya sehingga Penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir Pengabdian Kepada Masyarakat yang berjudul “Peningkatan manajemen keuangan bagi pelaku UMKM di BUMDES Sindangjawa” dengan baik. Adapun penyusunan Laporan Akhir Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan sebagai pemenuhan tri dharma perguruan tinggi. Selain itu untuk melatih keterampilan dan minat mahasiswa dalam berpartisipasi dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat. Dalam penyusunan Laporan Akhir Pengabdian Kepada masyarakat ini, Penulis mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan ini. Penulis berharap Laporan Akhir Pengabdian Kepada Masyarakat ini dapat bermanfaat bagi diri Penulis dan semua pihak. Terima kasih.

 

 

 

 

 

Cirebon, Februari 2020

 


Penulis


DAFTAR ISI

Halaman Judul..................................................................................... i

Pengesahan laporan PKM................................................................... ii

Abstrak.............................................................................................. iii

Kata Pengantar.................................................................................. iv

Daftar Isi............................................................................................. v

BAB 1. PENDAHULUAN

Latar Belakang..................................................................... 6

Rumusan Masalah............................................................... 7

Tujuan................................................................................... 8

BAB 2. GAMBARAN UMUM SOSIALISASI

Teknologi sebagai media pembelajaran berbasis online....... 9

Sosialisasi dan pengenalan penggunaan teknologi informasi.............................................................................................. 9

BAB 3. METODE PENGABDIAN.................................................. 10

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN........................................... 11

BAB 5. KESIMPULAN................................................................... 24

DAFTAR PUSTAKA....................................................................... 25

LAMPIRAN..................................................................................... 26


BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sindangjawa merupakan salah satu BUMDes yang berada di Kabupaten Cirebon, tepatnya beralamatkan di Sindangjawa, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon Jawa Barat. Badan Usaha yang telah dirintis pada awal bulan Juni tahun 2016 ini bermula atas permasalahan sampah yang ada di desanya. Atas permasalahan sampah tersebut akhirnya tercetus untuk mengelola sampah menjadi berbagai olahan sehingga dapat meningkatkan ekonomi desa. BUMDes Sindangjawa ini juga berkontribusi atas Pendapatan Asli Desa (PADes) danberkontribusi pada peningkatan kesejahteraan warga masyarakat sekitar (Santi dan Wulandari,2018) pengentasan kemiskinan dan pengangguran bagi warga masyarakat desa (Suastika, 2017).

Sebab, BUMDes dapat menciptakan lapangan kerja sehingga dapat menyerap tenaga kerja yang berasal dari masyarakat sekitar. Sampai tahun 2021 BUMDes Sindangjawa telah memiliki 4 unit usaha, yang pertama adalah unit pengelolaan sampah, kedua unit penggilingan padi, ketiga taman kuliner Sumber. Unit pengelolaan sampah milik BUMDes Sindangjawa adalah unit yang pertama yang menjadi usaha pada BUMDes ini. Unit pengelolaan sampah ini dilatarbelakangi oleh keinginan masyarakat untuk menyediakan lingkungan yang sehat dan bersih bagi masyarakatnya. Sampah yang dikumpulkan berasal dari tukang sampah, rumah, warung hingga restoran yang lokasinya tidak jauh dari BUMDes Sindangjawa. Sampah tersebut dipilah dan dipilih lalu dikumpulkan sesuai berdasarkan kritrerianya yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah organik lalu dikelola kembali untuk dijadikan kompos.

Unit kedua yaitu penggilingan padi, lokasi penggilingan padi ini tidak jauh dari unit pengelolaan sampah. Unit penggilingan padi ini berdiri sekitar akhir tahun 2019. Padi yang digiling berasal dari petani-petani sekitar BUMDes, namun ada beberapa padi yang didatangkan khusus dari luar desa, hal tersebut dikarenakan para petani sekitar desa tidak menanam jenis padi tersebut. Beras-beras hasil penggilingan tersebut lalu dipasarkan ke berbagai daerah dan toko-toko sekitar BUMDes Sindangjawa. Namun, pemasaran tersebut belum cukup optimal karena terkendala bagaimana cara pemasaran online atau secara digital. Unit ketiga yaitu taman kuliner BUMDes Sindangjawa, unit ini terletak agak jauh dari unit pertama dan kedua karena unit ini berada tepat dipinggir jalan utama. Taman kuliner ini berisikan beberapa Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM). UMKM tersebut menjual berbagai macam makanan dan minuman. Namun omset mereka mengalami penurunan sejak pandemi Covid-19 ini.

Unit keempat yaitu kolam renang, lokasi kolam renang ini tidak jauh dari lokasi unit satu dan unit dua yang berada di dalam pedesaan. Kolam renang ini sempat tidak dibuka karena masih terdampak kebijakan Covid-19 sehingga unit ini belum menghasilkan secara ekonomis untuk BUMDes Sindangjawa. Pada masa pandemi Covid-19 ini banyak pelaku bisnis yang terdampak, begitupula yang dialami oleh BUMDes Sindangjawa. Salah satu unit usaha yang terdampak adalah unit taman kulinerBUMDes Sindangjawa yang terdapat para UMKM untuk menjajakkan kulinernya. Para UMKM tersebut yang paling terdampak oleh pandemi Covid-19 ini dibandingkan dengan unit usaha yang lain. Karena para pelaku UMKM ini sangat tergantung oleh hadirnya wisatawan yang datang.

 

Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah kami paparkan di atas dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang dihadapi sebagai berikut:

1.       Apakah solusi yang tepat bagi pelaku UMKM yang ada di BUMDES Sindangjawa?

2.       Bagaimana peran manajemen keuangan bagi BUMDES Sindangjawa ?


Tujuan

Tujuan dari program ini, yaitu:

1.       Memberikan solusi yang tepat bagi pelaku UMKM yang ada di BUMDES Sindangjawa.

2.       Melakukan sosialisasi terkait peran manajemen keuangan bagi BUMDES Sindangjawa.

 

BAB II

GAMBARAN UMUM SOSIALISASI

Para pelaku UMKM tidak bisa membuat analisis untuk proyeksi atau ramalan keuangan yang akan terjadi di masa depan. Hal tersebut dikarenakan literasi tentang manajemen keuangan bagi pelaku UMKM di BUMDes Sindangjawa sangat minim. Pelaku UMKM seharusnya dapat membuat analisis keuangan secara tepat agar dapat menentukan beban dan proyeksi pendapatan agar tidak mengalami kerugian besar.

Permasalahan yang dialami oleh UMKM yang berada di BUMDes Sindangjawa adalah saat iniadalah mitra tidak pernah membuat laporan keuangan sehingga laba-rugi bisnis mereka tidak nampak dan tidak tahu asal usulnya. Permasalahan lain adalah mitra tidak bias mengidentifikasi pengeluaran-pengeluaran yang berhubungan dengan bisnis mereka. Permasalahan lain adalah para pelaku UMKM tidak dapat membuat perencanaan alokasi anggaran yang baik untuk bisnis mereka.

Oleh sebab itu pengabdi pada kesempatan ini akan melakukan pelatihan mengenai manajemen keuangan bagi para pelaku UMKM yang ada di BUMDes Sindangjawa agar mereka dapat membuat laporan keuangan secara benar, minimal mereka mampu mengidentifikasi pengeluaran-pengeluaran secara pribadi maupun secara bisnis sehingga mereka tahu berapa laba yang mereka peroleh atas usaha mereka. Atas analisis situasi mitra diatas maka dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang dihadapi mitra adalah:

a.     Belum memaksimalkan teknologi sebagai sistem pembuatan laporan keuangan perusahaan

b.     Tidak membuat laporan keuangan bisnis mereka.

c.     Literasi manajemen keuangan masih rendah

d.     Tidak dapat menganalisis laporaAtas permasalahan mitra yang telah dirumuskan secara bersama oleh pengabdi dengan direktur BUMDes Sindangjawa maka pengabdi merancang beberapa solusi yang dapat digunakan olehpelaku UMKM yang ada di BUMDes Sindangjawa.

Solusi yang pertama adalah memberikan pelatihan mengenai pembuatan laporan keuangan menggunakan teknologi sederhana yaitu menggunakan microsoft excel, teknologi ini dipilih karena teknologi microsoft excel ini mudah digunakan dalam mengelelola data. Sistem ini memudahkan pengguna untuk mengolah angka menjadi tabel, grafik dan sebagainya. Tabel yang ada di microsoft exel ini memudahkan dalam penginputan data bagi pelaku UMKM tersebut. Sehingga microsoft exel ini digunakan oleh pengabdi sebagai solusi yang ditawarkan untuk pembuatan laporan keuangan sederhana bagi pelaku UMKM yang ada diBUMDes Sindangjawa. Solusi kedua yang ditawarkan adalah pelatihan membuat laporan keuangan berdasarkan SAK yang berlaku di Indonesia.

Pentingnya membuat laporan keuangan berdasarkan SAK adalah sebagai alat bagi pihak-pihak dalam membuat keputusan. Laporan keuangan dapat digunakan oleh manajer, karyawan, investor, pemasok, kreditur maupun pemerintah sebagai pembuat keputusan strategis. Para pelaku UMKM yang ada di BUMDes Sindangjawa belum membuat laporan keuangan dengan benar sehingga membuat para pelaku UMKM tersebut kesulitas dalam menganalisis dan membuat keputusan strategis di masa yang akan datang dan perusahaan dapat bertahan pada situasi pandemi Covid – 19 seperti saat ini.

Oleh karena itu pengabdi memberikan solusi untuk melakukan pelatihan pembuatan laporan keuangan berdasarkan SAK yang berlaku di Indonesia agar pelaku UMKM dapat membuat keputusan yang tepat dan perusahaan dapat terus berjalan dalam jangka waktu yang panjang. Ketiga adalah memberikan pelatihan manajemen keuangan bagi para pelaku UMKM. Tujuan pelatihan ini dilakukan dikarenakan latar belakang pelaku UMKM yang tidak berasal dari akuntansi sehingga perlu diberikan pemahaman mengenai akun-akun yang ada didalam laporan keuangan dan apa saja akun yang sesuai dengan SAK yang berlaku di Indonesia.

Pemahaman tersebut juga berguna bagi staff keuangan dalam menyusun alur pembuatan laporan keuangan dari mulai transaksi menuju jurnal umum sampai laporan posisi keuangan. Solusi yang keempat adalah memberikan pelatihan dalam membuat analisis laporan keuangan. Laporan keuangan yang disusun secara baik dan benar dapat memberikan informasi mengenai keadaan yang nyata tentang hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh perusahaan.

Pentingnya analisis laporan keuangan dapat dijadikan para pelaku UMKM sebagai alat evaluasi kinerja usaha mereka dan dapat dijadikan sebagai dasar untuk menentukan. Analisis tersebut dapat digunakan oleh para pelaku UMKM dalam mengoptimalkan sumber daya yang ada dan dapat mengurangi biaya yang tidak terpakai guna menekan beban perusahaan.

BAB 3

METODE PELAKSANAAN

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berupa pelatihan dan pendampingan kepada pelaku UMKM yang ada di BUMDes Sindangjawa. Metode pelaksanaan kegiatan ini dengan melakukan pelatihan peningkatan pemahaman mengenai pemanfaatan teknologi microsoft exel dan pelatihan mengenai manajemen keuangan agar dapat dimanfaatkan dalam pembuatan laporan keuangan hingga menganalisis laporan tersebut. Selain pelatihan juga dilakukan pendampingan selama 30 hari untuk memastikan pemahaman para pelaku UMKM di BUMDes Sindangjawa dalam pembuatan laporan keuangan dapat diimplementasikan dengan optimal. Metode tersebut diharapkan dapat mengatasi permasalahan mitra dalam bidang sumber daya manusia.

Pelatihan ini dilakukan selama 1 hari dari pagi hingga sore guna mengoptimalkan pemahaman mitra dengan topik yang berbeda. Setelah pelatihan selesai dilakukan maka diberikan kuesioner umpan balik mengenai keberhasilan pengabdian kepada masyarakat ini. Pengabdian kepada masyarakat ini juga diharapkan memberikan dampak positif kepada pelaku UMKM diBUMDes Sindangjawa agar dapat mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki dengan menganalisis laporan keuangan yang telah dibuat. Pengabdi juga memberikan pendampingan kepada mitra pasca pelatihan agar mitra dapat benar-benar dapat mengimplementasikan pelatihan yang telah diberikan selama program pengabdian kepada masyarakat.

BAB 4

HASIL DAN PEMBAHASAN

Persiapan Kegiatan

Persiapan kegiatan awal pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah rencana kegiatan. Persiapan pertama yang dilakukan adalah mempersiapkan kontrak kerjasama dengan mitra yaitu Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sindangjawa dan persiapan administrasi lainnya. Sebelum dilakukan kontrak kerjasama dengan BUMDes, pengabdi melakukan observasi dan wawancara dengan Direktur BUMDes Sindangjawa. Wawancara dilakukan dengan menggali permasalahan yang ada di BUMDes Sindangjawa, setelah pengabdi merumuskan permasalahan dan solusi yang ditawarkan kemudian dilakukan kesepakatan kontrak kerjasama antara pengabdi dengan BUMDes Sindangjawa. Pada saat proses wawancara, pengabdi menanyakan beberapa permasalahan mengenai laporan keuangan dan manajemen keuangan dan kendala apa yang dihadapi oleh BUMDes Sindangjawa. Laporan keuangan yang dimiliki oleh BUMDes Sindangjawa sudah tersistem dengan baik, akhirnya BUMDes Sindangjawa menawarkan untuk membuat pelatihan manajemen keuangan untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada dilingkungan BUMDes Sindangjawa. Akhirnya pengabdi dan mitra bersepakat melakukan kerjasama dalam bidang peningkatan manajemen keuangan untuk pelaku UMKM di BUMDes Sindangjawa.

Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada hari Senin, 8 November 2021 bertempat di Lobi BUMDes Sindangjawa yang beralamatkan di Desa Sindangjawa, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon Jawa Barat, pada pukul 08.00 –Selesai yang dihadiri oleh 17 pelaku UMKM yang berafiliasi dengan BUMDes Sindangjawa. Mayoritas pelaku UMKM ini adalah sebagai usaha manufaktur. Dalam kesempatan ini pengabdi memaparkan materi mengenai akuntansi biaya, akuntansi manajemen dan manajemen keuangan dengan memanfaatkan microsoft excel sebagai media pencatatan dan pembuatan laporan keuangan. Kegiatan ini juga di bantu oleh mahasiswa Program Studi Akuntansi untuk membantu kelancaran kegiatan seperti menyiapkan konsumsi peserta, mendokumentasikan kegiatan, membuat form presensi kegiatan dan lain sebagainya. Pemaparan materi pertama mengenai alur akuntansi pada usaha manufaktur. Materi ini disampaikan kerena banyak dari UMKM tidak memperhitungkan biaya lain pada proses produksi. Pelaku UMKM mengaku hanya menghitung komponen bahan baku ditambah laba yang diinginkan saja dalam penentuan harga jual, padahal terdapat komponen tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang harus diperhitungkan guna menentukan harga jual sehingga penentuan hargajual lebih tepat dan pelaku UMKM tidak mengalami kerugian.

Sebagai contoh salah satau jenis usaha milik UMKM ini adalah nasi bakar ikan tuna. Bahan baku yang digunakan adalah beras, ikan tuna, santan, cabai, bumbu dapur sedangkan tenaga kerjayang digunakan adalah orang yang membuat nasi bakar ikan tuna tersebut, kemudian biaya overhead yang digunakan adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk preses pembuatan nasi bakarikan tuna tersebut selain bahan baku dan tenaga kerjanya yaitu seperti contoh gas untuk memasak, minyak untuk menggoreng, bensin untuk membeli bahan baku dan mengantar pesanan, listrik untuk mengolah kelapa menjadi santan dan lain sebagainya. Pemaparan materi kedua adalah pelatihan mencatat pendapatan dan beban yang digunakan sebagai alat bantu dalam mengelola keuangan perusahaan. Proses kedua setelah para peserta mengerti alur proses bisnis usaha mereka adalah mencatat pemasukan (pendapatan) danpengeluaran (beban) usaha mereka dengan catatan sederhana menggunakan microsoft excel. Para pelaku usaha UMKM di kawasan BUMDes Sindangjawa sebagian besar tidak mencatat pemasukan maupun pengeluaran mereka, bahkan keuangan perusahaan dengan keuangan pribadi tidak dibedakan sehingga mengakibatkan tercampurnya keuangan perusahaan dengan keuangan pribadi sehingga mereka tidak tahu berapa keuntungan yang sebenarnya pada usaha mereka, bahkan kebanyakan pelaku UMKM mengaku bahwa mereka mendapatkan banyak pesanan namun masih tidak tahu kemana aliran kas masuk tersebut karena untuk mencukupi kehidupan sehari hari rasanya masih kurang.

Selain itu yang paling penting juga mengisikan nominal saldo awal sebagai modal awalusaha mereka agar mengetahui berapa nilai kas bersih secara keseluruhan pada bulan atau periondetersebut.Format yang terdapat pada microsoft exel ini masih sangat sederhana karena hanyameberikan informasi secara umum mengenai saldo kas bersih usaha mereka, tidak memberikaninformasi mengenai jumlah aset secara keseluruhan, utang secara keseluruhan dan modal usahamereka secara keseluruhan. Namun catatan ini sebagai langkah awal dalam tertib administrasiuntuk membiasakan mereka dalam mencatat transaksi yang terjadi di dalam usaha mereka. Harapanselanjutnya adalah para pelaku UMKM di area BUMDes Sindangjawa sudah melaksanakan pencatatantransaksi yang terjadi selama periode usaha mereka, untuk selanjutnya diberikan pelatihan dalampenyusunan laporan keuangan yang sesuai standar yang ditetapkan dan menghitung besaran pajakyang terjadi.

 Keempat adalah proses diskusi dan tanya jawab. Dalam proses ini dilakukandiskusi den;;;gan membentuk kelompok kecil yang terdiri dari 2-3 orang untuk merumuskan pendapatan dan beban mereka ke dalam microsoft exel yang telah dibuat oleh pengabdi. Selain membuat pendapatan dan beban usaha mereka, para peserta juga membuat estimasi penjualan yang terjadi dalam sebulan dan merencanakan laba yang diinginkan oleh usaha mereka. Hasil dari diskusi tersbut dipresentasikan kepada pengabdi dan diberikan saran oleh pengabdi. Setelah proses presentasi, proses terakhir adalah tanya jawab mengenai materi yang telah disampaikan dan ditutup dengan sesi foto bersama.

Tahap evaluasi

Pada proses ini dilakukan evaluasi dengan pihak BUMDes Sindangjawa dan pemberian pesandan kesan oleh beberapa peserta pelatihan. Pada proses ini pihak BUMDes Sindangjawa dan para peserta berterima kasih kepada Universitas Catur Insan Cendekia melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat yang telah memberikan pelatihan mengenai manajemen keuangan bagi pelaku UMKMyang ada di BUMDes Sindangjawa, kegiatan ini sangat bermanfaat dan menimbulkan dampak positif bagi pelaku UMKM untuk lebih rajin melakukan pencatatan pada transaksi mereka dan diguanakan sebagai alat bantu pengambilan keputusan. Tahap evaluasi ini juga memberikan kepuasan bagi UMKM dan mendorong pelaku UMKMuntuk lebih aktif dalam membuat laporan periode usaha mereka. Harapan BUMDes Sindangjawa kegiatan ini tidak putus sampai disini karena masih banyak permasalahan yang masih harus diselesaikan dengan pihak akademisi, salah satu keinginan BUMDes Sindangjawa adalah tetap menjalin kerjasama untuk Pengabdian Kepada Masyarakat di masa yang akan datang dengan memberikan pelatihan marketing online.

BAB 5

KESIMPULAN

Kesimpulan dalam pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah para peserta yang merupakan pelaku UMKM belum melakukan pencatatan dengan baik sehingga mereka tidak mengetahui tingkat kesehatan perusahaan karena aset perusahaan masih tercampur dengan aset pribadi. Dengan adanya kegiatan ini para pelaku UMKM sudah mengerti alur dari proses bisnis usaha manufaktur yang terdapat komponen bahan baku, tenaga kerja dan biaya overhead pabrik dalam penentuan harga jual dan laba produk mereka.

Melalui kegiatan ini juga menumbuhkan kedisiplinan bagi pelaku UMKM untuk tertib administrasi dan lebih aktif dalam mencatat transaksi yang terjadi dalam usaha mereka. Kegiatan ini disambut dengan penuh antusias oleh pengelola BUMDes Sindangjawa dan para peserta dan besar harapan BUMDes Sindangjawa dapat bekerja sama dan bersinergi kembali dengan Universitas Catur Insan Cendekia. Saran yang dapat diajukan dalam kegiatan ini adalah, untuk para pelaku UMKM harus tertib dalam mencatat dan melaporkan transaksi dalam buku catatan transaksi mereka karena sangat membantu dalam penentuan harga jual dan laba usaha. Selain itu para pelaku UMKM juga dapat mengetahui besaran tingkat kesehatan perusahaan tanpa mencampurkan aset pribadi. Saran selanjutnya adalah pelaku UMKM perlu meningkatkan produktifitas dengan cara memasarkan produk mereka secara online agar produk mereka lebih dikenal oleh masyarakat luas.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Santi, S. K., & Wulandari, T. (2018). Peran Modal Sosial dalam Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten. Jurnal Social Studies, 7(2), 145-157.

Suastika, I. N. (2017). Village Enterprises (a Case Study of Rural Enterprise-Based Social Capital At the Purwakerti Village Community). South East Asia Journal of Contemporary Business, Economics and Law, 12(4), 26–29.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh-Rencana Studi untuk Essai LPDP (berhasil lolos)

Rencana Studi Nama saya Safitri Akbari, saya menyelesaikan program sarjana saya di Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Tanjungpura Kalimantan Barat. Saya menyelesaikan pendidikan sarjana dengan masa studi 3 tahun 6 bulan sebagai penerima Beasiswa Bidikmisi. Saya bercita-cita untuk menjadi seorang dosen, hal ini dikarenakan saya memiliki hobi mengajar. Pengabdian kepada Bangsa Indonesia dapat saya lakukan dengan cara mencerdaskan anak-anak bangsa lewat mengajar. Namun untuk menjadi seorang dosen, saya harus melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 agar kualitas ilmu akuntansi yang saya miliki meningkat, sehingga saya dapat memberikan pengajaran dengan kualitas yang baik. Untuk pendidikan pada jenjang S2 nantinya, saya berencana untuk mengambil disiplin ilmu Akuntansi yang sebelumnya sudah saya tekuni di pendidikan saya sebelumnya. Berdasarkan kondisi di atas memberikan alasan yang kuat bagi saya untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 di bidang Sains Akunt...

ESSAY LPDP - KONTRIBUSIKU BAGI INDONESIA

KONTRIBUSIKU BAGI INDONESIA Saya Safitri Akbari alumni Bidikmisi, lulus di Universitas   Tanjungpura tahun 2015. Pendidikan selalu di utamakan dalam keluarga saya, terutama oleh Bapak saya. Beliau selalu menasehati saya selaku anak sulung di keluarga, akan pentingnya pendidikan. Saya menyadari bahwa apa yang telah di sampaikan oleh beliau benar adanya. Negara Indonesia ini memerlukan pemuda pemudi yang cerdas untuk membawa Indonesia lebih maju . Maka dari itu saya selalu berusaha untuk menuntut ilmu sebaik-baiknya agar menjadi pribadi yang cerdas. Ketika duduk di bangku kuliah, saya mendapatkan amanah sebagai penerima beasiswa Bidikmisi. Hal tersebut, memacu semangat saya untuk tekun belajar dalam perkuliahan. Saya menyadari, beasiswa tersebut merupakan tanggungjawab yang harus saya pikul, sekaligus menjadi hutang jasa saya terhadap Bangsa Indonesia. Selama duduk di bangku kuliah saya mengabdikan diri untuk jurusan saya sebagai Asisten Laboratorium mata kuliah akuntansi. S...

resensi buku KEAKHWATAN 1

URGENSI TARBIYAH BAGI AKHWAT MUSLIMAH Penanaman dan Pemeliharaan Iman Menghajatkan Kerja yang Serius Tarbiyah menawarkan silabus yang membuat peserta didik berada dalam suasana kesungguhan, bukan semata hiburan. Tarbiyah membawa masyarakat berada dalam suasana kedisiplinan dalam melakukan penjagaan diri, bukan semata-mata bentuk “mengisi waktu luang” Tarbiyah bukan semata-mata bentuk “mengisi waktu luang” Amal Islami Menuntut Kerja Sama Antar Personel Dakwah Amal islam memerlukan ta’awun atau tolong menolong dalam aplikasinya. Untuk membentuk kebersamaan yang memungkinkan adanya proses ta’awun dalam kebaikan, diperlukanlah tarbiyah. Pentingnya tarbiyah bagi akhwat muslimah, agar terbentuk kebersamaan di antara muslimah dalam menunaikan amal Islami di berbagai bidang. Penyiapan Akh wa t Muslimah adalah Darurat dan Bagian dari Tuntutan Zaman Arus sekulerisme, upaya eksploitasi wanita yang semakin menjadi, dan upaya-upaya lain yang menjauhkan muslimah dari Isla...