Perkembangan teknologi saat ini memiliki dampak yang signifikan pada kehidupan manusia, termasuk dalam dunia bisnis di mana teknologi digunakan secara luas. Penggunaan teknologi ini diyakini dapat meningkatkan kinerja operasional perusahaan dengan membuatnya lebih efisien dan efektif. Selain itu, penggunaan teknologi juga membawa manfaat finansial karena biaya investasi dalam teknologi seringkali lebih terjangkau daripada mempekerjakan tambahan pegawai, sehingga perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya mereka secara lebih optimal untuk keperluan lainnya (Faddilah, 2022). Hampir semua perusahaan mengadopsi sistem informasi sebagai strategi untuk mengelola data dengan efisien dan mengurangi beban kerja. Sistem informasi memainkan peran penting dalam memastikan bahwa data dikelola dengan tepat dan akurat agar dapat memberikan dasar yang solid dalam pengambilan keputusan (Davoren, 2019).
Sistem informasi akuntansi menjadi salah satu turunan dari sistem informasi yang memiliki peran penting bagi perusahaan. Keberadaannya sangat vital karena mampu mengakomodasi dan mengintegrasikan data keuangan dari berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan. Dengan adanya sistem informasi akuntansi, perusahaan dapat melakukan pemantauan dan analisis terhadap kinerja setiap unit yang memiliki tanggung jawab spesifik, baik itu dalam hal pengeluaran, penerimaan, maupun investasi. Informasi keuangan yang tersedia dalam sistem ini menjadi landasan yang kuat untuk mengukur efektivitas dan efisiensi berbagai operasi bisnis, serta membantu dalam pengambilan keputusan strategis untuk meningkatkan kinerja secara keseluruhan. Hal ini membuat sistem informasi akuntansi tidak hanya berfungsi sebagai alat pelaporan, tetapi juga sebagai alat yang membantu manajemen dalam mengelola sumber daya finansial dengan lebih baik, sehingga mendukung pencapaian tujuan perusahaan secara efisien (Syaharman, 2020).
Menurut Wau (2021) kinerja perusahaan adalah representasi menyeluruh tentang kesehatan finansial dan operasional perusahaan dalam suatu periode waktu tertentu. Evaluasi ini seringkali dilakukan melalui analisis rasio keuangan, yang mencakup perbandingan berbagai indikator seperti likuiditas, profitabilitas, dan efisiensi operasional. Dengan pemahaman yang mendalam terhadap rasio – rasio ini, perusahaan dapat menilai kinerja finansialnya serta memantau perkembangan dalam mencapai tujuan bisnis yang telah ditetapkan. Implementasi sistem informasi akuntansi berperan penting dalam menyediakan data yang diperlukan bagi manajemen saat melakukan analisis kinerja perusahaan, memberikan dasar yang kuat untuk pengambilan keputusan yang efektif dan strategis
Banyak penelitian telah dilakukan untuk mengeksplorasi hubungan antara sistem informasi akuntansi dan kinerja perusahaan. Hasil penelitian dari beberapa studi menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara sistem informasi akuntansi dan kinerja UMKM. Salah satunya adala penelitian dari (Firdhaus & Akbar, 2022) dengan judul penerapan sistem informasi akuntansi dan pemanfaatan teknologi informasi terhadap kinerja usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Namun, hasil penelitian lain menunjukkan temuan yang berbeda. Sebagai contoh, penelitian yang dilakukan dalam konteks pengaruh sistem informasi akuntansi terhadap kinerja perusahaan UMKM menunjukkan bahwa adopsi sistem informasi akuntansi memiliki dampak positif pada kinerja perusahaan.dimana hasil penelitian menunjukan bahwa sistem informasi akuntansi memiliki pengaruh positif terhadap kinerja perusahaan (Saputri & Shiyammurti, 2022).
Komentar
Posting Komentar