ANALISIS RISIKO DAN PENGELOLAAN RISIKO INVESTASI
Pengertian Risiko Investasi
Definisi risiko investasi
Analisi risiko investasi adalah proses yang melibatkan identifikasi, evaluasi, dan pengelolaan risiko yang mungkin mempengaruhi kinerja investasi. Proses ini mencakup penilaian berbagai faktor yang dapat menyebabkan fluktuasi nilai investasi, termasuk risiko pasar, risiko kredit, risiko likuiditas, dan risiko operasional. Tujuannya adalah untuk mengurangi ketidakpastian dan memaksimalkan pengembalian investasi dengan cara memahami dan mengantisipasi potensi risiko.
Risiko diartikan sebagai perbedaan antara hasil yang diharapkan (expected return) dan realisasi hasil. Semakin besar perbedaannya, semakin tinggi risikonya. Return dan risiko investasi adalah dua konsep yang tidak dapat dipisahkan. Harry Markowitz menyatakan bahwa keputusan investasi yang dibuat oleh investor didasarkan pada expected return dan variansi return (sebagai ukuran risiko). Investor bersedia menerima risiko yang lebih tinggi asalkan ada peluang untuk mendapatkan return yang lebih besar. Dalam istilah investasi atau dalam pekerjaan sehari-hari, kita sering mendengar ungkapan "no pain, no gain" atau "high return high risk". Return dan risiko selalu berjalan beriringan.
Jenis-jenis risiko investasi
Beberapa sumber bahaya yang dapat mempengaruhi besarnya risiko spekulasi (Sartono, 2001: 139-140):
Risiko biaya pinjaman. Perubahan biaya pinjaman dapat mempengaruhi ketidakstabilan hasil usaha.
Bahaya Pasar. Kebimbangan di seluruh pasar memengaruhi variasi dalam pengembalian spekulasi.
Ada risiko ekspansi karena peningkatan ekspansi menurunkan daya beli rupee, yang berkontribusi.
Risiko bisnis adalah pertaruhan yang muncul sambil mempertahankan jenis bisnis.
Perjudian Moneter. Bahaya ini terkait dengan pilihan organisasi untuk memanfaatkan kewajiban untuk meningkatkan modal.
Bahaya Likuiditas. Bahaya ini terkait dengan kecepatan perlindungan yang diberikan oleh organisasi dan dipertukarkan di pasar tambahan.
Risiko skala swapping. Bahaya ini terkait dengan perubahan skala pertukaran antara uang lokal dan keuntungan uang dari berbagai negara.
Peluang Negara. Peluang ini juga disebut pertaruhan politik karena terkait erat dengan keadaan politik negara.
Faktor-faktor risiko investasi
Faktor-faktor penyebab timbulnya risiko akan mempengaruhi melencengnya realisasi return suatu investasi terhadap nilai yang diharapkan (expected return). Sumber risiko diantaranya adalah sebagai berikut :
Interest rate risk, yaitu risiko yang disebabkan oleh perubahan tingkat bunga tabungan dan tingkat bunga pinjaman.
Market Risk, yaitu risiko yang disebabkan oleh gejolak (variability) return suatu investasi sebagai akibat dari fluktuasi transaksi di pasar secara keseluruhan,
Inflation risk, yaitu risiko yang disebabkan oleh menurunnya daya beli masyarakat sebagai akibat dari kenaikan harga barang-barang secara umum,
Business risk, yaitu risiko yang disebabkan oleh tantangan bisnis yang dihadapi perusahaan makin berat, baik akibat tingkat persaingan yang makin ketat, perubahan peraturan pemerintah, maupun claim dari masyarakat terhadap perusahaan karena merusak lingkungan,
Financial Risk, yaitu risiko keuangan yang berkaitan dengan struktur modal yang digunakan untuk mendanai kegiatan perusahaan.,
Liquidity risk, yaitu risiko yang berkaitan dengan kesulitan untuk mencairkan portofolio atau menjual saham karena tidak ada yang membeli saham tersebut,
Exchange rate risk atau currency risk. Bagi investor yang melakukan investasi di berbagai negara dengan berbagai mata uang, perubahan nilai tukar mata uang akan menjadi faktor penyebab real return lebih kecil daripada expected return,
Country risk. Risiko ini juga berkaitan dengan investasi lintas negara yang disebabkan oleh kondisi politik, keamanan, dan stabilitas perekonomian tersebut.
Komentar
Posting Komentar