Langsung ke konten utama

Ceritaku tentang perjuangan menuntaskan studi S2.

 Assalamualaikum wr.wb

Kali ini aku mau sedikit berbagi cerita tentang perjalananku selama menempuh studi S2. Alhamdulilaah atas ijin Allah SWT , pada tahun 2016 aku diberikan kesempatan untuk kembali menimba ilmu di Kota Kembang-Bandung.

Semua itu full dibiayai oleh Negara tercinta ini lewat jalur beasiswa LPDP. Untuk essay dan lain hal terkait LPDP ada dipostingan sebelum2nya yah sudah ku jelaskan panjang lebar. Seperti mimpi dan diluar rencana untuk melanjutkan studi di Bandung ini. 

Aku resmi menempuh S2 Magister Akuntansi UNPAD pada bulan september 2016. Pada saat itu statusku masih single, namun tidak lama kemudian aku memutuskan untuk menikah tepat 1-2 bulan pasca kuliah. Alhamdulilaah selang 3 bulan, aku dianugerahi kehamilan pertama walaupun pada akhirnya harus gugur di usia 7-8w.

Awal menikah, aku dan suami tinggal di sebuah kos2an. Ceritanya juga cukup menarik karena harus beberapa kali pindah kos karena alasan tertentu sampai akhirnya kami memutuskan untuk mengontrak satu rumah saja.


Perjalanan ku selama kuliah cukup menyenangkan namun pada saat itu terasa cukup melelahkan. Bagaimana tidak, aku harus pulang pergi Cirebon-Bandung setiap minggunya. Jadi jadwal kuliahku adalah Jumat habis magrib dan Sabtu full dari pagi hingga sore hari. Berangkat dari Kota Cirebon sekitar pukul 00.00 dini hari menggunakan kereta dan pulang dari Bandung itu jam 22.00 dari stasiun bandung. Tidak kalah menarik, perjalanan seperti ini harus aku tempuh termasuk ketika aku sedang hamil anak kedua. Membawa perut yang tidak lagi sendiri di atas kereta sungguh perjuangan sekali. Apalagi pada masa awal TM1, walaupun aku duduk di kereta kelas executive sekalipun tidak mengurangi mual muntahku pada saat itu. Terbantunya yaitu aku bisa sedikit tiduran untuk posisi duduknya. Benar-benar terasa berat sekali waktu itu. 

Ditambah lagi ketika UTS dan UAS beberapa kali aku terganggu dengan hyperemesisku. Ada beberapa waktu yang terbuang, jadinyaa hasil ujianpun tidak terlalu maksimal :( 

Benar saja, selama menjalani perkuliahan lun hasilnya menjadi kurang maksimal.,karena aku harus membagi peranku sebagai mahasiswi jenjang magister, menjadi istri dan ibu sekaligus .

Sempat berfikir untuk menyerah saja, namun ada malaikat baik hati yang dengan sukarela membantu pengerjaan tesisku. Beliau bernama Putri Dona Balgis. MasyaAllah sekali.. dia sampai rela mengunjungiku ke Cirebon selama 3 hari untuk nginap di rumahku supaya tesisku bisa dilanjutkan kembali. Mendapat suntikan semangat darinya, aku langsung gaspoll dan mulai menggarap kembali tesisku yang sempat tertunda. Perjalanan Cirebon-Bandung pun aku lalui sembari membawa anak bayi lelakiku. Abang aska namanya, dia sangat kooperatif untuk diajak bepergian. Jarang sekali dia rewel apalagi tantrum ketika sedang diajak ke kampus ataupun ketika berada di atas kereta. MasyaAllah terimakasih ya nak, sudah jadi anak yang baik untuk menemani studi S2 Mmahmu inj.


Abang aska biasanya aku titipkan ke temanku terlebih dahulu ketika aku sedang menghadap dosen untuk proses bimbingan. Dosen pembimbingku pun sangat terjadwal sekali terkait bimbingan, sehingga aku bisa dengan mudah menentukan jadwal untuk pergi ke Bandung. 


Akhirnya menjelang akhir tesis aku baru tahu ternyata ada yang namanya shuttle bhineka. Shuttle tersebut melalukan pemberangkatan 2 jam sekali, sehingga jadwalnya menjadi lebih flexible. Ya ampun kenapa tidak sedari dulu aku mengetahui moda transportasi satu ini. Maka aku tidak perlu bangun tengah malam untuk melakukan perjalanan yah. Tapi yasudahlah.. sudah alurnya seperti itu. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh-Rencana Studi untuk Essai LPDP (berhasil lolos)

Rencana Studi Nama saya Safitri Akbari, saya menyelesaikan program sarjana saya di Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Tanjungpura Kalimantan Barat. Saya menyelesaikan pendidikan sarjana dengan masa studi 3 tahun 6 bulan sebagai penerima Beasiswa Bidikmisi. Saya bercita-cita untuk menjadi seorang dosen, hal ini dikarenakan saya memiliki hobi mengajar. Pengabdian kepada Bangsa Indonesia dapat saya lakukan dengan cara mencerdaskan anak-anak bangsa lewat mengajar. Namun untuk menjadi seorang dosen, saya harus melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 agar kualitas ilmu akuntansi yang saya miliki meningkat, sehingga saya dapat memberikan pengajaran dengan kualitas yang baik. Untuk pendidikan pada jenjang S2 nantinya, saya berencana untuk mengambil disiplin ilmu Akuntansi yang sebelumnya sudah saya tekuni di pendidikan saya sebelumnya. Berdasarkan kondisi di atas memberikan alasan yang kuat bagi saya untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 di bidang Sains Akunt...

ESSAY LPDP - KONTRIBUSIKU BAGI INDONESIA

KONTRIBUSIKU BAGI INDONESIA Saya Safitri Akbari alumni Bidikmisi, lulus di Universitas   Tanjungpura tahun 2015. Pendidikan selalu di utamakan dalam keluarga saya, terutama oleh Bapak saya. Beliau selalu menasehati saya selaku anak sulung di keluarga, akan pentingnya pendidikan. Saya menyadari bahwa apa yang telah di sampaikan oleh beliau benar adanya. Negara Indonesia ini memerlukan pemuda pemudi yang cerdas untuk membawa Indonesia lebih maju . Maka dari itu saya selalu berusaha untuk menuntut ilmu sebaik-baiknya agar menjadi pribadi yang cerdas. Ketika duduk di bangku kuliah, saya mendapatkan amanah sebagai penerima beasiswa Bidikmisi. Hal tersebut, memacu semangat saya untuk tekun belajar dalam perkuliahan. Saya menyadari, beasiswa tersebut merupakan tanggungjawab yang harus saya pikul, sekaligus menjadi hutang jasa saya terhadap Bangsa Indonesia. Selama duduk di bangku kuliah saya mengabdikan diri untuk jurusan saya sebagai Asisten Laboratorium mata kuliah akuntansi. S...

resensi buku KEAKHWATAN 1

URGENSI TARBIYAH BAGI AKHWAT MUSLIMAH Penanaman dan Pemeliharaan Iman Menghajatkan Kerja yang Serius Tarbiyah menawarkan silabus yang membuat peserta didik berada dalam suasana kesungguhan, bukan semata hiburan. Tarbiyah membawa masyarakat berada dalam suasana kedisiplinan dalam melakukan penjagaan diri, bukan semata-mata bentuk “mengisi waktu luang” Tarbiyah bukan semata-mata bentuk “mengisi waktu luang” Amal Islami Menuntut Kerja Sama Antar Personel Dakwah Amal islam memerlukan ta’awun atau tolong menolong dalam aplikasinya. Untuk membentuk kebersamaan yang memungkinkan adanya proses ta’awun dalam kebaikan, diperlukanlah tarbiyah. Pentingnya tarbiyah bagi akhwat muslimah, agar terbentuk kebersamaan di antara muslimah dalam menunaikan amal Islami di berbagai bidang. Penyiapan Akh wa t Muslimah adalah Darurat dan Bagian dari Tuntutan Zaman Arus sekulerisme, upaya eksploitasi wanita yang semakin menjadi, dan upaya-upaya lain yang menjauhkan muslimah dari Isla...