Pembebanan Biaya
Metode Penelusuran (Tracing)
Penelusuran (Tracing) biaya melalui obyeknya dapat melalui cara:
1) Penelusuran secara langsung (Direct Tracing), adalah proses mengidentifikasi
dan menetapkan biaya ke objek biaya yang secara khusus atau secara fisik
terkait dengan objek biaya. Penelusuran langsung yang paling sering dilakukan
dengan pengamatan fisik ke obyek biaya.
2) Penelusuran melalui pemicu (driver) biaya (Driver Tracing), adalah penggunaan
driver untuk menelusuri dan menentukan biaya.
Klasifikasi Biaya :
Berdasarkan penelusuran biaya terhadap obyek biaya maka biaya diklasifikasikan
menjadi :
1. Direct Cost (Biaya langsung)
2. Indirect Cost (Biaya tidak langsung)
Biaya langsung
Biaya langsung adalah biaya yang dapat ditelusuri langsung ke objek biaya, karena
terdapat hubungan kasual antara biaya dan objek biaya atau penelusuran secara
ekonomis. Yang termasuk biaya langsung adalah biaya bahan baku, dan biaya
tenaga kerja langsung.
Biaya tidak langsung
Biaya tidak langsung tidak dapat ditelusuri langsung ke objek biaya, karena tidak ada
hubungan kasual antara biaya dan objek biaya atau penelusuran secara ekonomis.
Pembebanan biaya tidak langsung ke objek biaya dengan cara alokasi. Karena tidak
ada hubungan kasual, maka dalam mengalokasikan biaya tidak langsung biasanya
didasarkan pada kebijakan perusahaan atau dengan menggunakan asumsi.
Biaya adalah kas atau setara kas (nilai moneter) dari barang dan jasa yang
dikeluarkan untuk mendapatkan keuntungan baik di masa sekarang maupun di masa
mendatang. Atau sesuatu yang kita keluarkan atau kita korbankan dengan harapan
akan mendapatkan keuntungan atau manfaat secara ekonomis dimasa mendatang.
Biaya (cost) adalah pengorbanan sumber daya yang dilakukan untuk memperoleh
manfaat, sedangkan beban (expense) adalah biaya yang dibebankan (matching
principle) dengan pendapatan (revenue) dalam suatu periode akuntansi. Agar
penghitungan dan pembebanan biaya yang dilakukan akurat, maka penentuan
obyek biaya harus tepat.
Objek biaya
Objek biaya yaitu unit atau aktivitas dimana biaya diakumulasikan dan diukur. Unit
atau aktivitas itu dapat berupa: produk, order, departemen, divisi, proyek, sehingga
obyek biaya dapat berupa produk, order, departemen maupun proyek.
Kegiatan adalah jenis khusus dari objek biaya. Kegiatan adalah unit dasar dari kinerja
dalam sebuah organisasi. Sebuah aktivitas juga dapat didefinisikan sebagai suatu
agregasi tindakan dalam organisasi berguna untuk manajer dengan tujuan
perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan.
Selain biaya langsung dan tidak langsung, beberapa buku membagi jenis biaya
sesuai dengan pengklasifikasiannya.
Berdasarkan biaya Pabrikasi/Manufacturing Cost maka biaya diklasifikasikan
dalam:
1. Bahan Langsung (Direct Material).
2. Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor).
3. Biaya Overhead Pabrik (Factory Overhead) yaitu biaya produksi (atau biaya yang
dikeluarkan dalam proses produksi) selain bahan langsung dan tenaga kerja
langsung.
Berdasarkan biaya Non-pabrikasi/Commercial Expenses maka diklasifikasikan
dalam:
1. Biaya Pemasaran yaitu biaya yang diperlukan untuk memperoleh pesanan dan
menyediakan produk bagi pelanggan
2. Biaya Administrasi yaitu biaya yang dibutuhkan untuk mengelola organisasi dan
menyediakan dukungan bagi karyawan
Prime Cost (Biaya Utama) adalah penjumlahan biaya bahan langsung dan biaya
tenaga kerja langsung. Sedangkan Conversion Cost (Biaya Konversi) adalah
penjumlahan biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.
Berdasarkan Volume Produksi, biaya diklasifikasikan dalam:
1. Biaya Variabel yaitu biaya yang berubah secara proporsional sesuai dengan
volume kegiatan. Biaya variabel secara total akan berubah-ubah sesuai dengan
volume kegiatan, sedangkan secara per unit akan tetap.
2. Biaya Tetap yaitu biaya yang tidak berubah karena perubahan volume kegiatan
dalam rentang yang relevan. Biaya tetap secara total akan sama/tidak berubah
(untuk suatu range tertentu), sedangkan secara per unit akan berubah-ubah
sesuai dengan volume kegiatan.
3. Biaya Campuran yaitu biaya yang mempunyai komponen biaya variable dan biaya
tetap.
Berdasarkan Departemen, biaya diklasifikasikan dalam:
1. Common Cost (Biaya bersama) yaitu biaya yang berasal dari penggunaan fasilitas
atau jasa oleh dua departemen atau lebih.
2. Joint Cost (Biaya Gabungan) yaitu biaya yang terjadi dalam proses produksi yang
menghasilkan dua atau lebih produk jadi.
Berdasarkan Periode Akuntansi diklasifikasikan dalam:
1. Capital Expenditure (Belanja Modal) yaitu biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh manfaat lebih dari satu periode akuntansi.
2. Revenue Expenditure (Pengeluaran Pendapatan) yaitu biaya yang dikeluarkan
untuk memperoleh manfaat pada periode akuntansi yang sama dan dicatat
sebagai beban.
Berdasarkan Pengambilan Keputusan, Pelaksanaan, dan Evaluasi :
1. Differential /Marginal/Incremental Cost yaitu perubahan biaya sebagai akibat
pemilihan alternatif tindakan tertentu.
2. Opportunity Cost (Biaya kesempatan) yaitu pendapatan/manfaat yang hilang
apabila alternatif tertentu dipilih
3. Sunk Cost yaitu biaya yang telah dikeluarkan dan ternyata tidak relevan dengan
keputusan
4. Avoidable dan Unavoidable Cost
5. Controllable/Uncontrollable Cost
Biaya Produk atau Biaya Layanan
Dua jenis output yaitu produk (products) dan layanan (services). Produk diperoleh
dari mengubah bahan baku menjadi produk jadi melalui penggunaan tenaga kerja
dan input modal seperti tanaman, tanah, dan mesin. Layanan (services) yaitu tugas
atau kegiatan yang dilakukan untuk pelanggan atau kegiatan yang dilakukan oleh
seorang pelanggan dengan menggunakan produk atau fasilitas organisasi.
Intangibility berarti bahwa layanan yang diberikan tidak dapat dilihat, dirasakan,
didengar, atau dirasakan sebelum dibeli.
Komentar
Posting Komentar