Langsung ke konten utama

Peran Ibu dalam Rumah Tangga

 Assalamualaikum wr.wb

Selamat malam semua pembaca setia Blog Tigabelas. Kali ini postinganku akan berisi tentang sosok wanita bernama Ibu. Mendengar kata tersebut apa sih yang terbesit dalam benak kalian? Mengapa nama Ibu diulang sampai 3x berturut turut, apakah sepenting itu seorang Ibu bagi keluarga? Iya. Of course.. sangatlah penting.


Aku memaknai definisi Ibu secara komprehensif ketika aku pribadi mendapatkan gelar tersebut. ALHAMDULILAAH tepat di usia yang terbilang cukup muda yaitu 23 tahun aku sudah diberikan amanah oleh Allah SWT untuk menajdi seorang Ibu. Kemudian amanah tersebut diberikan lagi 3 tahun tepatnya penghujung tahun 2020.


Menjadi seorang Ibu baru atau biasa disebut newmoms tentu banyak sekali tantangannya ya gaes. Aku ingat sekali, perjalanan menjadi seorang ibu itu dimulai dari fase kehamilan. Iya.. itu proses menjadi calon Ibu. Fase kehamilanku cukup menguras tenaga dan airmata karena aku ternyata harus mengalami hyperemesis. Namun semua terbayarkan karena kedua anak ku lahir dengan normal & sehat alhamdulilaah nikmat yang sangat luar biasa. Belum bisa kulupa saat saat menuju persalinan. MasyaAllah sekali suatu perjuangan seorang Ibu demi melahirkan buah hatinya kedunia ini.


Suara tangis yang memecah ruang bersalin pada saat itu & dekapan pertamaku sebagai Ibu adalah memori terindah yang aku lewati. Bersyukur kepada Allah SWT atas segala yang telah diberikan. Tidak hanya diperjuangan untuk proses persalinan, perjuangan berikutnya adalah proses mengASIhi. Alhamdulilaah aku diberikan kemudahan kembali olehNya untuk bisa memberikan ASIX sampai 2 tahun. Bahagia yang tak terkira bisa memberikan asupan terbaik untuk kedua anakku, memberikan haknya sampai usia 2 tahun. Setelah ASIX 6 bulan Ibu dituntut untuk menyiapkan MPASI, dari sinilah tuntutan untuk multitasking sangat diperlukan. Karena sebagai Ibu aku dituntut untuk bisa membuat 2 menu yang berbeda ya,satu menu untuk bayi 6 bulanku dan satu lagi untuk suami tercinta. Tidak terbayang bukan bagaimana heticnya dunia perdapuran :)


Belum lagi harus menjaga kebersihan rumah dengan iringan keaktifan anak bayi yang beranjak besar. Disitu juga Ibu harus multitasking untuk bisa membuat rumah bersih sembari mengawasi si kecil, jangan sampai ia luput dari pandangan kita. Tidak jarang mengawasi si kecil sembari kita memasak untuk suami atau sembari mencuci pakaian. Kalau dipikirkan sepertinya terlalu rumit, tapi alhamdulilaah semuanya tertangani dengan baik.

Begitulah perjuangan Ibu yang aku rasakan. Apalagi sekarang aku sebagai working mom, itu sering sekali dituntut agar dapat multitasking. Satu sisi profesionalku sebagai seorang dosen dan sisi lain sebagai Ibu yang harus mendampingi kedua buah hatiku. MasyaAllah sekali yah.. semoga senantiasa diberikan kesehatan untuk bisa selalu membersamai mereka. Menemani mereka sampai dewasa & mejadi role model yang baik buat mereka. Rasanya melow sekali harus menguraikan kata seperti ini :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh-Rencana Studi untuk Essai LPDP (berhasil lolos)

Rencana Studi Nama saya Safitri Akbari, saya menyelesaikan program sarjana saya di Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Tanjungpura Kalimantan Barat. Saya menyelesaikan pendidikan sarjana dengan masa studi 3 tahun 6 bulan sebagai penerima Beasiswa Bidikmisi. Saya bercita-cita untuk menjadi seorang dosen, hal ini dikarenakan saya memiliki hobi mengajar. Pengabdian kepada Bangsa Indonesia dapat saya lakukan dengan cara mencerdaskan anak-anak bangsa lewat mengajar. Namun untuk menjadi seorang dosen, saya harus melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 agar kualitas ilmu akuntansi yang saya miliki meningkat, sehingga saya dapat memberikan pengajaran dengan kualitas yang baik. Untuk pendidikan pada jenjang S2 nantinya, saya berencana untuk mengambil disiplin ilmu Akuntansi yang sebelumnya sudah saya tekuni di pendidikan saya sebelumnya. Berdasarkan kondisi di atas memberikan alasan yang kuat bagi saya untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 di bidang Sains Akunt...

ESSAY LPDP - KONTRIBUSIKU BAGI INDONESIA

KONTRIBUSIKU BAGI INDONESIA Saya Safitri Akbari alumni Bidikmisi, lulus di Universitas   Tanjungpura tahun 2015. Pendidikan selalu di utamakan dalam keluarga saya, terutama oleh Bapak saya. Beliau selalu menasehati saya selaku anak sulung di keluarga, akan pentingnya pendidikan. Saya menyadari bahwa apa yang telah di sampaikan oleh beliau benar adanya. Negara Indonesia ini memerlukan pemuda pemudi yang cerdas untuk membawa Indonesia lebih maju . Maka dari itu saya selalu berusaha untuk menuntut ilmu sebaik-baiknya agar menjadi pribadi yang cerdas. Ketika duduk di bangku kuliah, saya mendapatkan amanah sebagai penerima beasiswa Bidikmisi. Hal tersebut, memacu semangat saya untuk tekun belajar dalam perkuliahan. Saya menyadari, beasiswa tersebut merupakan tanggungjawab yang harus saya pikul, sekaligus menjadi hutang jasa saya terhadap Bangsa Indonesia. Selama duduk di bangku kuliah saya mengabdikan diri untuk jurusan saya sebagai Asisten Laboratorium mata kuliah akuntansi. S...

resensi buku KEAKHWATAN 1

URGENSI TARBIYAH BAGI AKHWAT MUSLIMAH Penanaman dan Pemeliharaan Iman Menghajatkan Kerja yang Serius Tarbiyah menawarkan silabus yang membuat peserta didik berada dalam suasana kesungguhan, bukan semata hiburan. Tarbiyah membawa masyarakat berada dalam suasana kedisiplinan dalam melakukan penjagaan diri, bukan semata-mata bentuk “mengisi waktu luang” Tarbiyah bukan semata-mata bentuk “mengisi waktu luang” Amal Islami Menuntut Kerja Sama Antar Personel Dakwah Amal islam memerlukan ta’awun atau tolong menolong dalam aplikasinya. Untuk membentuk kebersamaan yang memungkinkan adanya proses ta’awun dalam kebaikan, diperlukanlah tarbiyah. Pentingnya tarbiyah bagi akhwat muslimah, agar terbentuk kebersamaan di antara muslimah dalam menunaikan amal Islami di berbagai bidang. Penyiapan Akh wa t Muslimah adalah Darurat dan Bagian dari Tuntutan Zaman Arus sekulerisme, upaya eksploitasi wanita yang semakin menjadi, dan upaya-upaya lain yang menjauhkan muslimah dari Isla...