Assalamualaikum..
Hari ini ada kejadian yang cukup langka. Aku dan ketiga temanku terjebak di kampus. Padahal hari ini jadwalnya cukup padat. Dimulai dari pagi hari, kegiatanku dimulai dengan olahraga. Aku dan Ibuk Muthia ikut senam aerobik di Pro Gym Cirebon, as always kita pakai maxim car untuk pergi kesana. Dari kampus masih pakai baju dinas dong ya kan, jadi pas sampai disana kita ganti baju senam dulu. Outfit hari ini tuh kaos putih dan leging rok. Beres senam bukan langsung pulang tapi melipir dulu ke Istana Juice yang ada di depan pro gym. Temanku pesan jus alpukat strawberry dan aku pesan jambu sirsak, pertama kali sih cobain jus variant mix gitu dan ternyata enak :)
Menjelang dzuhur kita goes to Yogya Grand, salah satu tempat favorit kita para buibuk dosen. Sampai disana langsung cuss pesan makanan, tiada lain tiada bukan yaitu pempek mama. Disini ada banyak kuliner Cirebon yang enak, mulai dari empal gentong, krupuk sambel dan tahu gejrot.
Sore hari ketika jam pulang kampus, ternyata mulai turun hujan deras. Ku kira akan reda setelah beberapa saat kemudian. Ternyata dugaan ku salah, hujan semakin deras dan berlangsung cukup lama. Jam menunjukkan pukul 17.30 namun hujan senantiasa deras tanpa menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Seketika aku teringat akan stok popmie yang ada di laci mejaku. Alhamduliaah.. seperti menemukan harta karun rasanya. Tanpa pikir panjang, aku langsung menyeduh popmie tersebut, rupanya tak hanya aku saja, tetapi ada juga rekan dosenku yang bernama Ibu Ine, beliau dosen DKV yang juga membawa popmie dan pada akhirnya kita melahap popmie tersebut bersama-sama. Entah kenapa pada saat itu rasa kenikmatan dari sebuah popmie meningkat sangat drastis. Aduh terlalu mendramatisir keadaan :D
Akhirnya beberapa teman dosen memutuskan untuk pulang menerobos derasnya hujan. Aku bersama teh Dewi dan Teh Gita yang tetap bertahan hingga pukul 19.00. Kepalaku mulai pusing, padahal sebelumnya perut ini sudah di isi dengan popmie namun tetap saja butuh asupan. Sejak siang hari aku belum makan nasi rasanya laper sekali. Dengan perut yang semakin keroncongan kami menyuruh Pak Karja, salah satu OB di kampus untuk diminta tolong membelikan makanan, terlontar lah ide pecel lele. Begitu bungkus ikan lele goreng dibuka aduh semerbak sekali rasanya. Namun di saat yang sama pula mamang driver menelponku dan berkata bahwa dia sudah berada di depan kampus. Akhirnya bisa pulang juga, dengan kondisi kepala pusing dan perut lapar.
kira-kira seperti itulah kisahku terjebak di kampus malam itu :(
Komentar
Posting Komentar